Di dunia saat ini, Web of Issues (IoT) memainkan peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Penggunaan program penandaan aset telah membawa kemajuan ke berbagai industri dengan meningkatkan administrasi stok, menyediakan pemantauan rantai, dan pemantauan aset. Namun, kemajuan ini juga menghadirkan tantangan keselamatan yang perlu diatasi untuk melindungi data dan mengurangi risiko. Pada artikel ini, kita akan menemukan tantangan keamanan yang dihadapi oleh program pemantauan aset IoT dan fokus pada opsi potensial untuk memastikan keamanan program tersebut.
Masalah 1: Otentikasi Mesin dan Manajemen Entri
Salah satu masalah utama dengan sistem pemantauan aset berbasis IoT adalah menjamin otentikasi sistem dan manajemen entri yang benar. Karena beberapa unit terhubung dengan suatu komunitas, menjadi penting untuk mengonfirmasi keasliannya sebelum memberikan izin masuk. Entri yang tidak sah tidak diragukan lagi dapat membahayakan informasi dan memungkinkan entitas jahat untuk mengatur sistem. Agar berhasil mengatasi masalah ini, penerapan protokol autentikasi sistem yang menyerupai autentikasi dua faktor (2FA) dapat meningkatkan langkah-langkah keamanan secara signifikan. Proses ini memerlukan verifikasi identitas konsumen melalui komponen seperti biometrik, kode SMS, atau token. Selain itu, menerapkan praktik administrasi kata sandi seperti menerapkan kata sandi yang kuat dan pembaruan kata sandi yang umum akan membantu mencegah masuknya orang yang tidak berwenang.
Masalah 2: Privasi dan Integritas Pengetahuan
Mempertahankan privasi dan integritas informasi merupakan hal yang sangat penting dalam program penandaan aset. Saat mengumpulkan informasi dari perangkat, menjadi penting untuk memprioritaskan pengamanannya dengan tujuan melindungi privasi pelanggan dan mencegah gangguan atau modifikasi yang tidak sah. Penerapan metode enkripsi merupakan solusi ramah lingkungan untuk memastikan privasi informasi. Mengenkripsi informasi yang dikirimkan menggunakan protokol seperti Safe Sockets Layer (SSL) atau Transport Layer Safety (TLS) untuk komunikasi antara perangkat dan server memastikan bahwa data yang disadap tetap tidak efektif bagi penyerang. Strategi seperti tanda tangan digital atau kemampuan hash dapat dimanfaatkan untuk memastikan integritas informasi. Strategi ini membantu menentukan perubahan apa pun yang dilakukan pada paket informasi yang dikirimkan. Memverifikasi keaslian informasi yang diperoleh menumbuhkan kepercayaan di antara banyak unit dalam suatu ekosistem.
Masalah 3: Memperbarui Firmware Mesin dan Mengelola Patch
Biasanya memperbarui firmware sangat penting untuk menjaga keamanan properti. Meskipun demikian, mengelola dan mendistribusikan pembaruan ke berbagai unit dapat menimbulkan sejumlah tantangan. Mengabaikan pembaruan firmware akan membuat unit terkena kerentanan dan eksploitasi yang teridentifikasi, yang tentunya membahayakan keamanan sistem. Penerapan sistem administrasi patch memastikan distribusi dan pengaturan pembaruan firmware di semua unit. Proses otomatis dapat digunakan untuk memeriksa pembaruan, mendapatkannya dengan aman dari sumber tepercaya, dan menyebarkannya ke seluruh properti yang ditentukan. Prosedur pengujian yang benar harus diterapkan untuk memvalidasi kompatibilitas sebelum melakukan pembaruan.
Masalah 4: Menjamin Saluran Komunikasi yang Aman
Mempertahankan integritas keamanan sistem sangat bergantung pada pembentukan saluran komunikasi yang aman antara unit dan gateway. Penting untuk menggunakan mekanisme enkripsi untuk melindungi data selama transmisi, sehingga tidak terlalu rentan terhadap intersepsi atau gangguan. Dengan menerapkan strategi seperti terowongan Safe Shell (SSH) atau koneksi komunitas pribadi digital (VPN), organisasi dapat membuat saluran terenkripsi yang menjamin peralihan informasi yang aman dan menghentikan akses ke data sensitif. Selain itu, meningkatkan langkah-langkah keselamatan melalui penerapan program deteksi intrusi (IDS) dan program pencegahan intrusi (IPS) sangat meningkatkan kemampuan untuk mendeteksi tindakan apa pun di masyarakat, sehingga berhasil menghentikan pelanggaran informasi.
Masalah 5: Menjamin Keamanan Rantai
Keberhasilan program penandaan aset sangat bergantung pada komunitas pemasok dan produsen yang terlibat dalam berbagai fase manufaktur. Meskipun demikian, rantai pasokan yang terganggu dapat menimbulkan kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk membahayakan program-program tersebut. Untuk memitigasi bahaya ini, Anda perlu menetapkan standar pilihan vendor yang memprioritaskan kemitraan tepercaya dengan pemasok yang mematuhi persyaratan keselamatan yang ketat. Audit umum perlu dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap protokol keselamatan dan praktik terbaik bisnis. Selain itu, memanfaatkan instrumen visibilitas rantai pasokan memungkinkan organisasi memantau komunitas rantai pasokan mereka tepat waktu, dan segera mengidentifikasi tindakan mencurigakan atau potensi ancaman.
Kesimpulan
Program penandaan aset IoT telah merevolusi industri dengan merombak administrasi stok dan proses pemantauan aset. Pengaruh mereka sangat penting dan terus membentuk sektor-sektor untuk meningkatkan efektivitas dan efektivitas. Meskipun demikian, Anda perlu mengatasi tantangan keselamatan yang mencakup program-program ini. Organisasi dapat mengurangi risiko dan melindungi integritas dan privasi program penandaan aset mereka dengan menerapkan opsi yang efisien. Hal ini mencakup autentikasi sistem yang kuat, saluran komunikasi terenkripsi, administrasi patch, dan pengamanan rantai ketersediaan. Penting bagi organisasi untuk memprioritaskan keselamatan dengan tujuan memanfaatkan sepenuhnya manfaat yang diberikan oleh pengetahuan.
Publikasikan Tampilan: 38